Kamis, 01 Juni 2017



SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KAMERA


Sejarah Kamera


Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan mengabadikan gambar atau image. Kamera pertama kali disebut sebagai kamera Obscura,yang berasal dari bahasa latin yang berarti Ruang Gelap. Kamera Obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak yang dapat memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas atau film,film tersebut di letakkan pada pusat fokus dari lensa tersebut. Kamera Obscura yang pertama kalinya di temukan oleh ilmuan muslim yang bernama Alhazen, hal tersebut terdapat seperti yang dijelaskan pada bukunya yang berjudul Books Of Optics(1015-1021).

1. Kamera Abscura


Kamera Obscura adalah awal dari kecanggihan masa kini dalam dunia fotografi yang ditemukan oleh seorang muslim bernama Al-Haitam atau serring disebut Alhazen.Peradapan dunia telah banyak berubah melalui kamera.

Karena kamera adalah penemuan penting yang mampu mengubah dunia.Lewat jepretan kamera kita semua dapat mengabadikan momen-momen indah di dunia,hal-hal penting maupun tidak penting di dunia dan yang kita alami.



Tak banyak yang tahu akan seorang penemu muslim Al-Haitam ini, dikarenakan teknologi saat ini dikuasai oleh orang barat, sehingga menyangka bahwa kamera awal ditemukan oleh orang barat, padahal bukan.
Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah di cetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Letak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura.

Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.
Kemudian orang barat mempelajari bukunya dan mengembangkan kamera obscura dengan beberapa hal seperti yang dilakukan oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).


2.Kamera Calotype

Mengingat waktu bukaan yang diperlukan untuk model Daguerreotype dan model calotype sangat panjang,maka permasalahan waktu bukaan lebih cepat adalah langkah berikutnya dalam sejarah kamera.Hal tersebut akhirnya dapat di pecahkan menjadi kenyataan dengan foto Collodion Frederick Scott Archer pada tahun 1851.Proses Colodion dapat membuat waktu bukaan menjadi hanya 3 detik saja.Untuk mempercepat waktu bukaan,gambar colodion di olah pada saat Plate photography masih basah yang mengakibatkan sejumlah besar perlatan pengembangan harus selalu sedia di lokasi.Sementara pengolahan Dryplate tidak tersedia hingga tahun 1871.
3.Kamera Polaroid
Kamera Polaroid adalah film yang di temukan oleh Edwin Land. Menghasilkan foto dalam waktu singkat,tetapi tidak mempunyai negatif.Jepretan pertama dalam menggunakan polaroid dilakukan oleh Herryanto,Farouk dan Gusti pada tahun 1944,sedangkan jepretan pertama di muka bumi ini dilakukan oleh Niceephore Niepce yang memotret gudang di halaman rumahnya di Prancis tahun1826. Kamera Polaroid atau lebih di kenal dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses photo sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera Polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan filmpolaroid.

4.Kamera Mirrorless


Kamera Mirrorless alias Mirrorless Interchangeable-Lens Camera(MILC) atau kamera tanpa cermin dengan lensa yang bisa di ganti-ganti atau Compact Camera System Alias Electronics Viewfinder With Interchangeable Lens(EVIL).
5.Kamera SLT
                                                       

Single-Lens Translucent (SLT) adalah sebutan eksklusif sony untuk kamera Sony Alpha yang menggunakan cermin apellikel, jendela bidik elektronik, dan sistem deteksi autofocus fase. Mereka menggunakan kamera DSLR DSLR 500-plus yang sama. Kamera SLT mini memiliki kamera semi- Cermin tetap transparan yang mengalihkan sebagian cahaya masuk ke sensor autofocus fasa-deteksi, sementara cahaya yang tersisa menyerang sensor gambar digital. Sensor gambar memberi makan jendela bidik elektronik, dan juga merekam gambar diam dan perintah videoon. Kegunaan desain SLT adalah memungkinkan pendeteksian fase otomatis autofokus melalui jendela bidik dan operasi perekaman video secara otomatis. Dengan munculnya sensor gambar digital dengan deteksi fase terpadu, desain SLT tidak lagi diperlukan untuk mencapai tujuan ini, sebagaimana dibuktikan oleh kamera seperti Sony NEX-5R, Fujifilm X-E1, dan Nikon. Istilah "tembus pandang" adalah Keliru untuk desain SLT yang sebenarnya, yang menggunakan pelliclemirror yang tidak tembus cahaya. Cermin spell telah digunakan inb single-lens reflex csmera fromat least the 1960s (lihat cannon pellix).

6.Kamera Pocket

Kamera saku digital adalah kamera otomatis yang menggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecil dan ringan shingga mudah dibawa.Kamera saku digital pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti skamera saku manual atau menggunakan media film.Sebagai kamera saku,kamera ini telah di lengkapi dengamn berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang lemah dan fokus atas (close up).

7.Kamera SLR


Single-lens reflex(SLR) camera adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju kedua tempat,yaitu Focal Plane dan Viewfinder,sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotomya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR,dimana pandangan yang terlihat viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap difilm,karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda,satu untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Fpcal Plane Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan diatas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film.Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan keatas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma.Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik.Saat tombol dilepaskan kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.

Sampai Jumpa Lagi..........



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © My Story - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -